Saturday 14 December 2019

Tebar 1000 Jilbab



Agenda tebar 1000 jilbab merupakan kegiatan pertama kita dibulan Desember 2019 disamping kegiatan penyaluran donasi dan gerobak sedekah.

Berawal dari salah satu pengurus yang mengeluarkan ide untuk mengumpulkan jilbab baru/ preloved (bekas layak pakai) dengan target 1000 jilbab yang nantinya akan dibagikan/ disebar kedaerah" kampung yang ada diluar Perumahan Sukaraya Indah -Cikarang atau yang sedang berjuang dijalanan( pemulung, tukang sayur, pedagang kaki lima, dll)

Jum'at, 13 Desember 2019 jm 08.00 menjadi awal dibukanya kegiatan launching tebar 1000 jilbab. Pembagian jilbab ini dilakukan secara langsung oleh anggota dari Sedekah Jumat. Jilbab yang dibagikan sudah dikumpulkan oleh anggota sejak bulan November. Alhamdulillah sudah terkumpul 1800 jilbab dari 3000 jilbab yang diterima.

Kegiatan ini selain bertujuan untuk saling berbagi, memberikan bantuan bagi orang-orang yang sudah berjilbab ataupun yang ingin berjilbab namun terkendala materi untuk membeli jilbab.

sasaran yang ingin dicapai dalam aksi amal ini guna mengedukasi dan mengajak Muslimah yang belum berhijab untuk menutup aurat. Kita ingin memunculkan kesadaran masyarakat tentang kewajiban berhijab. Jadi kita ingin membentuk pola pikir yang lebih Islami bagi siswa dan masyarakat..

Jazakumullah khoiron katsiron untuk semua yang sudah ikut berpartisi dalam keberlangsungan kegiatan ini, baik berupa jilbab, materi, tenaga, pikiran dan waktunya..
Semoga menjadi berkah buat yang menerima dan yang memberi..
Dan semua yang kita lakukan untuk kegiatan ini menjadi berkah dan menjadi ladang pahala kita diyaumil akhir nanti..

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, niscaya Dia akan menggantinya” [Saba’/34 : 39]

Jazakumullah khoiron kasiron kepada pengurus, anggota / non anggota yang ikut serta dalam kegiatan ini























Sunday 4 August 2019

Gerobak Sedekah Jum'at


Sedekah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menempatkan gerobak tempat makanan dan minuman dilokasi tertentu. Gerobak Sedekah Jum'at ini merupakan program yang baru dimulai pada tanggal 2 Agustus 2019. Harapan dengan adanya gerobak sedekah jum'at ini siapapun bisa mengambil dan siapapun bisa mengisi di gerobak sedekah tersebut. Karena sedekah tak harus berupa uang, dengan makanan / minuman, bahkan hanya dengan tenaga, pikiran, dan waktu luang yang kita lakukan untuk kegiatan ini bisa menjadi salah satu bentuk dari sedekah.

Lokasi gerobak sedekah jum'at ini berada di depan pos skurity Perumahan Sukaraya Indah - Cikarang. InsyaAllah program gerobak sedekah jum'at ini merupakan program rutin yang akan kita lakukan setiap hari Jum'at diluar kegiatan membagikan / menyalurkan donasi berupa materi kepada orang yang membutuhkan , seperti orang sakit, anak yatim dan dhuafa.

Target dari makanan dan minuman yang disediakan di gerobak sedekah ini disalurkan / diberikan kepada anak-anak sekolahan yang baru pulang sekolah dengan berjalan kaki, pejuang dijalanan seperti pamulung, tukang ojek, tukang becak. Gerobak sedekah Jum'at ini siapapun bisa mengisi dengan harapan warga yang ingin berbagi makanan/ minuman bisa memanfaatkan gerobak sedekah ini sebagai wadah bersedekah. Alhamdulillah baik anggota maupun bukan anggota semua antusias dengan adanya gerobak sedekah jum'at ini.

Barokallahu fiikum kepada para donatur semoga amal kebaikannya dicatat oleh Allah Subhanahu Wata'ala sebagai amal sholeh diakhirat kelak dan dilipatgandakan di dunia. 
aamiin allohumma aamiin..

lokasi gerobak sedekah jum'at di depan pos utama 












Pemberian Dana Santunan

Friday 3 May 2019

Milad ke 1 Sedekah Jum'at

Gerakan Sedekah Jum'at genap berusia satu tahun, tepatnya tanggal 2 Mei 2019. Kegiatan kami selama setahun ini telah menyalurkan donasi berupa sedekah, sembako, makanan berupa nasi box, perlengkapan sekolah yang diberikan secara langsung kepada anak-anak yatim, dhua'afa, para petugas kebersihan (pemulung), tukang ojek, dan kepada ummat yang membutuhkan.

Perjalanan Sedekah Jum'at tidak hanya membantu ummat yang kurang mampu dari segi ekonomi tetapi juga memberikan pertolongan kepada ummat yang memerlukan bantuan dikarenakan beliau sedang sakit dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Sedekah Jum'at juga pernah memberikan pertolongan untuk bantuan ke Palestina, dan bantuan bencana alam. Menyantuni anak-anak yatim dan dhu'afa. Kami juga turun kejalan untuk memberikan nasi box. Memang tidak banyak yang bisa kami berikan kepada mereka, terkendala anggota kita yang masih belum banyak dan terjadinya seleksi alam, sehingga dana yang kami kumpulkan hanya seadanya saja. 

Kami menyisihkan sedekah (biasanya berupa uang) setiap minggunya yang biasanya akan dijemput oleh koordinator blok yang bersedia menjemput dari rumah ke rumah (hari rabu/kamis). Uang yang terkumpul di setiap koordinator blok akan diserahkan kepada bendahara yang nantinya akan ditotalkan secara keseluruhan dan dibagikan kepada target setiap minggu nya, maksimal sudah terkumpul semua hari Jum'at pagi. Kami tidak memberikan batas minimum untuk mengikuti kegiatan ini, berapapun dan dalam bentuk apapun kami terima dengan senang hati. Inilah sistem yang kami terapakan selama ini. 

Dalam seminggu kami harus sudah menentukan target yang akan kita santuni baik melalui info dari anggota ataupun dari orang yang tinggal disekitarnya . Melakukan survey ke lokasi / melihat langsung keadaan target terkadang kami lakukan untuk memastikan keadaan target. 

Alhamdulillah selama setaun ini mencapai angka Rp. 17.265.000 terkumpul selama setahun ini. (terhitung sejak Mei 2018). Pemanfaatannya disalurkan langsung kepada ummat yang kurang mampu di sekitar Perumahan Sukaraya Indah (Cikarang)

Sedekah Jum'at memang baru berjalan selama setahun, namun kami berharap kami bisa terus tetap istiqomah dalam meyisihkan sebagian harta di setiap minggu nya, kegiatan ini dapat terus berkembang menjadi lebih baik, dan lebih bermanfaat bagi ummat yang membutuhkan.

Jazakumullah khoiron katsiron.. Barokallah untuk seluruh panitia dan donatur yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran serta dana untuk keberlangsungan setiap kegiatan Sedekah Jum'at ini.
Tak terasa setahun telah berlalu.. Semoga apa yang sudah kita keluarkan melalui kegiatan Sedekah Jum'at ini..bermanfaat dan menjadi berkah serta menjadi ladang amal di yaumil akhir kelak..
Aamiin.. Allohumma Aamiin..

"Jadikan setiap Jum'at adalah Jum'at Sedekah, jika hari-hari yang lain tiada sedekah"

ini ada video dokumentasi kumpulan foto-foto kegiatan Sedekah Jum'at selama setahun ini.
silahkan klik aja  Milad Sedekah Jum'at






Pembagian goodie bag (perlengkapan sekolah) kepada anak yatim) 



Pembagian Nasi Box di pinggiran jalan



Pembagian Paket Sembako untuk dhuafa


Pemberian Dana Santunan


Pemberian Dana Bantuan untuk Palestina


Pemberian Dana Santunan

Sunday 29 July 2018

7 Langkah Menjadikan Anak Taat Kepada Orang Tua Tanpa Menghukum

Mendidik anak-anak untuk taat kepada orang tua merupakan suatu tantangan sekaligus sebuah seni dan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang tua. Apalagi perkembangan saat ini, dimana sudah bukan zamannya lagi untuk mengancam anak baik dengan ucapan maupun pukulan. Untuk itu setiap orang tua hendaknya benar-benar memperhatikan metode yang mereka pakai untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.

Berikut ini beberapa tips mendidik anak agar taat kepada orang tua tanpa hukuman sama sekali.

  1. Ajarilah anak anda peraturan-peraturan dalam bentuk kalimat berita bukan kalimat perintah.  Misalnya sebagai ganti dari ucapanmu "Jangan letakkan buku sembarangan!" dengan "Buku itu tempatnya di rak buku", dan semisalnya. Dengan perkataan semacam ini, anak tidak akan merasa sebagai objek perintah tetapi dia merasa diperhatikan dan menjadi subjek. Pada akhirnya dia akan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap barang-barangnya.
  2. Jelaskan aturan-aturan itu dengan baik kepadanya dan bimbinglah dia.  Misalnya sebagai ganti dari ucapan "Kembalikan lagi mainanmu ke tempatnya!", katakanlah "Adalah hal baik bila engkau mengembalikan mainanmu ke tempatnya agar tidak rusak", apabila dia menolak, maka katakanlah "Ayo kita kumpulkan bersama-sama".
  3. Bila anak berbuat salah maka jangan sandarkan pada pribadinya, tetapi sandarkan pada perbuatan salahnya.  Misalnya katakanlah "Perbuatan ini tidak benar". jangan katakan "Apa yang telah kamu perbuat?", jangan pula menyifatinya dengan bodoh atau malas karena akan melukai perasaannya dan menjadikannya rendah diri.
  4. Hargailah keinginan-keinginan anak anda.  Bila anakmu mempunyai keinginan untuk memiliki semua mainan yang dipajang di toko ketika ke pasar, maka sebagai ganti dari hardikanmu kepadanya dengan sifat "tamak", katakanlah kepadanya "Boleh saja engkau menginginkan semua mainan ini, tetapi sekarang pilihlah satu saja dan yang lain untuk waktu yang akan datang", atau buatlah kesepakatan kepadanya sebelum pergi ke pasar "Apapun yang engkau lihat, maka hanya satu upermintaan yang dikabulkan". Dengan hal ini anakmu akan merasakan bahwa engkau tetap memperhatikan keinginannya.
  5. Perhatikan dan pahamilah anak anda bahwa bisa jadi ia tidak taat kepada perintah anda karena ada suatu masalah yang sedang dia alami.  Oleh sebab itu, carilah celah untuk berbicara dengan dia dari hati ke hati. Berilah kesempatan kepadanya untuk berbicara dan usahakan tidak memotong pembicaraan.
  6. Hindari cara mengancam dan "menyuap".  Jika engkau menggunakan cara ancaman secara terus-menerus agar dia taat maka kelak anak anda akan mengacuhkanmu sehingga engkau mengancamnya. Demikian juga "suap" akan menjadikannnya tida mentaatimu sehingga engkau mengatakan kepadanya "Aku akan memberimu mainan baru jika kamarmu bersih", maka dia akan menaatimu karena ingin mainan bukan untuk membanatu keluarganya atau melaksanakan kewajibannya.
  7. Berilah pujian dan apresiasi.  Berilah pujian dan apresiasi bila dia menaatimu dalam suatu tugas dan bersilah selamat kepadanya. "Bagus" atau "Jazakallahu khairan" atau "Pekerjaan yang hebat", "Anak yang rajin", sehingga dia akan termotivaasi melakukannya pada waktu yang lain. Apabila dia berbuat sebaliknya / hal buruk maka katakanlah, "Rajinnya anak ibu itu kamarnya selalu dibersihkan sendiri, "Alangkah hebatnya anak itu hafal 10 juz Al-Qur'an, tentunya engkau juga bisa kan?", Sebagian bapak memberikan hadiah kepada anaknya untuk memotivasi mereka seperti menghafal satu hadis dengan memberi mereka satu tanda bintang dipakaian, jika sudah lima atau lebih, maka sang anak akan diajak untuk rekreasi.
Demikian 7 Langknah Menjadikan Anak Taat Kepada Orang Tua Tanpa Menghukum.
catatan oleh Eva Herliyanti dari grup WA Rumah Keluarga Indonesia

semoga bermanfaat :)



Friday 2 March 2018

Kegiatan Perdana Si Jum

Si Jum??
Apa sih yang terlintas di pikiran mu. saat kamu mendengar kata "Si Jum"??
hayoo..coba tebak ... apa sih Si Jum itu.. ^_^ ??
Si Jum itu diambil dari kata Nasi Jum'at.. ini maksudnya itu pemberian nasi bungkus pada hari jum'at untuk orang-orang yang memang membutuhkan.

Kenapa sih kita pilih hari jum'at..karena hari jum'at menjadi hari yang paling utama dari semua hari dalam seminggu. Hari Jum'at merupakan hari yang paling penuh barokah dan Allah SWT sudah mengkhususkan hari Jum'at hanya untuk umat muslim dari seluruh kaum umat terdahulu.

Salamah dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda,
"Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum'at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo'a kecuali Dia akan mengabulkan do'a itu." (HR.Muslim)
Berbagi makanan bisa membuat hati orang lain senang. Apalagi sedekah di hari mulia (Jum'at), pada orang yang tepat tentu akan meningkatkan efek sedekah itu sendiri.

Berawal dari celetukan salah satu anggota pasar online SRI untuk menyisihkan sebagian hartanya / hasil penjualannya yang dikumpulkan untuk kegiatan Si Jum. Alhamdulillah..para anggota antusias dengan kegiatan Si Jum, walaupun tidak semua anggota ikut bergabung menjadi anggota Si Jum. 

Pada akhir bulan Februari 2017 dibuatlah grup Whatsapp Sedekah Jum'at dan dibentuknya kepengurusan agar semua menjadi lebih terorganisir. Alhamdulillah.. kegiatan perdana kita mengumpulkan dana sedekah jum'at dan merubahnya menjadi makanan yang nantinya akan dibagikan keanak" yatim yang tinggal di rumah yatim daerah warung satu (cikarang). 

Memang tak banyak yang bisa kita berikan. Mengingat ini merupakan agenda kita yang pertama.. smoga apa yang kita berikan menjadi berkah untuk semua nya.. Aamiin..allohumma aamiin..

Kegiatan pertama kita inilah menjadi tanggal milad nya grup sedekah jum'at. Bertepatan tanggal 2 Maret 2018.







Friday 26 August 2016

Yuk.. Move On Dari Si Dia...

Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ' hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59).

Maksud ayat ini adalah, "wahai Muhammad, katakan kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita muslimah disetiap ruang dan waktu agar membuat pembeda bagi mereka dari wanita jahiliyah. Hendaknya mereka memakai jilbab yang lebar di atas pakaian yang biasanya mereka pakai dirumah." Inilah ayat yang memerintahkan kita berjilbab.

Jilbab merupakan suatu kewajiban yang diharuskan dan tanpa kecuali. "TAPI", untuk menutup aurat dari ujung kepala sampai kaki terkecuali telapak tangan dan wajah, seperti hadits Rasulullah yang disampaikan kepada Asma' putri Abu Bakar Ash-Shiddiq;
"Wahai Asma', sesungguhnya apabila seseorang wanita telah haidh (sudah baligh), maka tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini." Kemudian beliau berisyarat ke wajah dan kedua telapak tangan beliau. (HR. Abu Dawud).

 Inilah cerita awal pertama memakai hijab (jilbab). Pertama aku mengenakan jilbab itu saat aku menerima raport kenaikan kelas 2 SMA, selain karena ayat Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan bahwa kita diwajibkan untuk memakai jilbab juga dikarenakan pada saat itu aku bernazar, jika aku masuk kelas IPA maka aku akan memakai jilbab. Ya.. Alhamdulillah aku masuk kelas ipa dan pada sora hari di hari yang sama aku langsung mulai untuk memakai jilbab dengan niatan Lillahita'ala. Dulu, aku belum syar'i memakai jilbab, kenapa? karena aku dulu masih suka memakai celana jeans, terkadang masih memakai kaos. Awalnya sempat terfikirkan oleh ku, jika aku memakai jilbab nanti rambutku ngga bisa di macem-macemin lagi, nanti aku ngga bisa pake baju ini.. celana itu.. nanti aku.... bla..bla..bla... tapi aku tetap kembali ke niatan awal yaitu "karena Allah". Alhamdulillah jilbab yang aku kenakan tetap bertahan sampai sekarang. Memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar untuk sampai pada tahap berjilbab syar'i. Perlahan aku mencoba memanjangkan jilbab sampai pada akhirnya aku menghilangkan koleksi jeans yang ada dilemariku dan mulai menambah koleksi rok dan gamis sebagai gantinya. Walaupun saat itu, hanya memiliki beberapa potong rok dan gamis. Tak perduli apa yang dibilang orang-orang disekitar dan bahkan mama ku sering bilang bahwa aku terlihat lebih gendut atau seperti ibu-ibu.. Ah.. sudahlah.. omangan mamaku sendiri sudah tak ku hiraukan lagi, karena yang ku perdulikan saat ini adalah penampilanku baik di mata Allah.

Mungkin dipertengahan tahun 2013 adalah awal aku memakai jilbab syar'i dan mulai membiasakan memakai rok dan gamis, ini karena aku ikut dan bergabung disebuah kepengurusan organisasi islami dimana pada saat itu semua pengurus dari seluruh divisi diharpkan untuk menghadiri acara perkenalan secara langsung (tatap muka), karena biasanya kami hanya berkomunikasi lewat salah satu aplikasi pesan online yaitu WhatsApp. Pada saat itu lah aku melihat rekan-rekan ku mengenakan jilbab syar'i dan memakai rok/ gamis sedangkan pada saat itu aku belum seperti mereka karena aku masih mengenakan jeans dan jilbab pun belum sepenuhnya syar'i.

Tak hanya perasaan malu yang ku rasa saat itu, ada perasaan iri yang terlintas dihatiku. Ya... benar aku iri melihat mereka yang mengenakan pakaian lebih baik dari aku dan sesuai syarian Nya, iri melihat mereka bisa berpakaian seperti apa yang diperintahkan oleh Allah, sedangkan aku?? :'( ...
Pandangan ku pun terfokus kepada mereka semua yang mengenakan rok ataupun gamis dan memakai jilbab syari'i, mereka terlihat begitu nyaman dengan apa yang mereka kenakan, terleihat sederhana tapi begi anggun dan enak dilihat. Kejadian itu pun membuat hati ku menjadi yakin untuk segera move on dari si dia (pakaian pendek, ketat) ke si dia (pakaian syar'i)

Keyakinan ku untuk move on dari si dia mulai ku lakukan. sesampainya di rumah ku buka lemari pakaianku dan ku pilih-pilih baju yang kiranya terlalu ketat, pendek, nerawang, dan tak lupa koleksi jeans yang ku punya, ku kumpulkan semua jadi satu dan bisa ku hibahkan kepada yang lebih membutuhkan. Untunglah saat itu masih memiliki beberapa potong rok yang masih tersimpan rapi. Ada rasa malu saat itu, karena ternyata koleksi rok yang kupunya sedikit, dan jilbab yang kupunya masih transparan dan pendek. Saat itu jilbab yang transparan masih bisa ku pakai, karena aku memakainya double sehingga tidak terlihat transparan lagi. Move on pun membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.

Memakai jilbab syar'i pertama kali.. subhanallah,.. aku merasa tenang karena tidak perlu lagi tarik sana sini.. tak perlu lagi pentul sana sini.. hanya sebuah peniti yang ku kenakan dan satu buah bros bunga, dengan penampilan baru ku itu, aku mulai dengan bismillah untuk mengawali hari ku. Tapi entah mengapa, rasanya semua orang yang ku lewati dan bahkan rekan kantorku mulai memperhatikan penampilan ku yang beda dari biasanya. Bahkan ada yang bilang jika aku ini berlebihan dalam hal agama atau aku terlalu agamis alis sok alim. Dikira ikut pengajian apalah.. orang partai mana laah.. ajaran mana laah.. dan lain lain..

Awalnya aku sempat 'berprasangka', mungkin karena tidak suka atau apalah. Tapi aku berfikir lagi, mungkin mereka belum terbiasa denang penampilan baru ku saat ini. Sempat minder, tapi aku tetap kembali ke niatan awal yaitu "Karena Allah". Aku pun sudah tidak perduli lagi tentang penilaian dan pendapat orang tentang aku, karena tujuan ku adalah penilaian Allah. Nabi Muhammad SAW saja menyampaikan perintah Allah membutuhkan pengorbanan mulai dari dicaci, dimaki, dilempar batu, bahkan diludahi tapi saat ini aku kan baru dikatain ini itu, masa iya sudah mau menyerah. Seharusnya aku bisa bersikap tenang dan tidak marah. Dikeluarga ku sendiri aku berusa menjelaskan kepada mereka dan itu membutuhkan waktu untuk membuat mereka mengerti dengan  move on yang ku lakukan ini.

Seiring berjalannya waktu, setelah aku mengenakan jilbab syar'i benar-benar terasa bedanya. Dijalan atau dimanapun jika ada ikhwan yang dekat denganku selalu jaga jarak, bahkan jika aku duduk di dalam bis, hampir tidak ada ikhwan yang duduk disebelahku karena dia lebih memilih tempat duduk yang lain. Semenjak aku mengenakan jilbab syar'i hati menjadi tenang, dijalan terasa aman dari godaan ikhwan. Seperti ada allah yang melindungi dibalik jilbabku. Walaupun aku mengenakain jilbab syar'i bukan berarti aku sudah puas, sebab dengan mengenakan jilbab syar'i ini merupakan langkah awal untuk memperbaiki diri dan lebih upgrade lagi sama amal ibadah dan ilmu agama.

Shalihat..
Ketika kita sudah dewasa, sudah baligh, dan sudah jatuh hukum WAJIB menutup aurat. Seharusnya sudah tidak ada lagi alasan ini dan itu untuk berdalih untuk tidak mengenakan jilbab,
Ada yang mendadak jadi GAFATAR (Gerakan Afa-aFA enTAR)
ENTAR aja berjilbabnya kalau sudah menikah.
Kalian lupa, kalau sebelum menikah dosanya yang menanggung adalah ayah?
ENTAR aja berjilbabnya kalau sudah dapet kerjaan posisi enak.
Kalian lupa, kalau rejeki kita yang mengatur adalah Rabb yang memerintahkan menutup aurat?
ENTAR aja berjilbabnya, kan sekarang masih muda.
Kalian lupa, kalau syarat mati tidak melulu menuggu tua?

Maukah moment pertama kali kalian menutup aurat dengan amat rapat adalah ketika hari terakhir kita berada di dunia? Ketika masa kontrak kita di dunia telah habis?
Maukah aurat kalian tertutup dengan rapi bukan dengan kain katun, wolvis, balotely? Tapi dengan lima lembar kain KAFAN.

Yuk.. menutup aurat dari sekarang..
Yuk berjilbab dari sekarang, karena berjilbab bukan tanda kita sudah baik, hati kita sudah bersih, akhlak kita sudah sempurna..
Berjilbab (menutup aurat) adalah tanda kita TAAT akan perintah Allah.
Yang sudah berjilbab (menutup aurat) segera move on dari si dia (pakaian pendek, ketat, dan nerawang) ke si dia (pakaian syar'i), karena move on bukan hanya terkait cinta kepada manusia, tapi juga pada Sang Pencipta, yakni Allah 'Azza wa Jalla.

Semoga aku dan shalihat bisa istiqomah ..
Aamiin.. Allohuma Aamiin...



Friday 8 January 2016

Kami Anak Negeri

Kami berkumpul di bawah teriknya mentari yang panas...
Kami disini .. berbaris rapi...
Berkumpul menyusun strategi...
Kami para buruh berkumpul untuk angkat bicara...

kami para buruh menantang panas...
Mengadu tentang kesejahteraan yang belum pantas...
Dari Ketidak adilan yang mereka nikmati...
Suara suara lantang di teriakan...
Berharap para wewenang mendengar...
Berharap tuntutan dipenuhi atau diamin kan...

Kami bukanmencari jati diri...
Kami berjuang untuk keadilan...
Kami pekerja pekerja sejati...
Yang berjuang melawan penindasan...
Kami berjuang tentang kesejahteraan...
Yang semestinya kami nikmati...
Dari tetesan keringat yang selama ini kami teteskan...

Kami dambakan ketentraman...
Dari hak yang belum terbalaskan...
Kami hanya orang orang yang tidak berdaya...
Kami hanya mencoba menanyakan hak hak kami...

Kami turun ke jalan bukan untuk cari perhatian...
Kami turun ke jalan bukan pamer kekuatan...
Kami turun ke jalan hanya ingin perjuangkan hal yang belum tergenapkan...
Kami adalah bagian dari bangsa ini...
Anak negeri yang jua ingin sejahtera...
Kami buruh Indonesia...
Selalu berjuang untuk kemajuan negeri ini...

Kemanakan nasib buruh ini...??
Kalau upahnya dikebiri...
Kemanakan nasib buruh negeri ini...??
Kalau hak haknya di curi...

BURUH BERSATULAH...

Mohon maklum jika sekali kali
Kami mengganggu kenyamanan sahabat profesi lain...
Bukan maksud kami mengacau...
Kami hanya ingin berjuang untuk keadilan..

BURUH BERSATULAH...

Teruslah Berjuangan...
Tetap Semangat...

by : Thie Chubiez


want to see more pict..
click here