Hmmmm........ Wahai engkau jawablah aku di sisi sana   Engkau yang jiwanya sepi, aku yang memanggilmu   Hendak dibawa kemana separuh hatiku   yang dahulu engkau ambil paksa       Langit kita sama, mengapa arah wajah kita berbeda   Dahulu aku memang tiada besar, namun kini aku sadar   Ketika gemuruh awan memanggil-manggil   Ketika Ayunan padi menggelitik   Kau tahu cinta ini berselang       Tapi tiada jawab dari angin       Oh siapakah gerangan pemuda yang bisa membaca isi hati   Aku bukanlah paranormal   Aku bukanlah jin   Aku juga bukan dukun   Aku tidak bisa membaca isi hatimu   Namun tidaklah perlu aku menjadi seorang Raja Sihir   Tak perlulah aku menjadi guru   Aku cukup menjadi saat ini aku berdiri   Untuk membaca perasaanmu       Aku disini untukmu   Wahai engkau, hendak kemana kau bawa separuh hatiku yang lain?   Ketika separuh yang dulu kau hilangkan, kini kau hendak memintanya lagi       Tapi wahai demi engkau, hilangpun aku rela   Asal kau bisa melihat isinyaWahai engkau jawablah aku di sisi sana   Engkau yang jiwanya sepi, aku yang memanggilmu   Hendak dibawa kemana separuh hatiku   yang dahulu engkau ambil paksa       Langit kita sama, mengapa arah wajah kita berbeda   Dahulu aku memang tiada besar, namun kini aku sadar   Ketika gemuruh awan memanggil-manggil   Ketika Ayunan padi menggelitik   Kau tahu cinta ini berselang       Tapi tiada jawab dari angin       Oh siapakah gerangan pemuda yang bisa membaca isi hati   Aku bukanlah paranormal   Aku bukanlah jin   Aku juga bukan dukun   Aku tidak bisa membaca isi hatimu   Namun tidaklah perlu aku menjadi seorang Raja Sihir   Tak perlulah aku menjadi guru   Aku cukup menjadi saat ini aku berdiri   Untuk membaca perasaanmu       Aku disini untukmu   Wahai engkau, hendak kemana kau bawa separuh hatiku yang lain?   Ketika separuh yang dulu kau hilangkan, kini kau hendak memintanya lagi       Tapi wahai demi engkau, hilangpun aku rela   Asal kau bisa melihat isinya By:Someone to ............. dikutip dari: http://www.facebook.com/notes/satria-harapan-bunda/no-title/10150103257947587
Asma binti Abu Bakar, Dermawan dan Pemberani
4 months ago








0 comments:
Post a Comment